Senin, 21 Oktober 2019

DAHSYATNYA MENYEBUT NAMA ANAK DALAM DOA


Dr Fauzia Addabbus, seorang psikolog yang amat populer di Kuwait pernah menulis di Twitter, tentang rahasia-rahasia doa seorang Ibu jika tiap malam ia mendoakan anak-anaknya, dan ternyata efek dari twitter itu telah mengubah jalan hidup banyak orang.
Isi twitternya sebagai berikut :
*"Wahai para ibu agar jangan engkau tidur tiap malam sebelum kau angkat kedua tanganmu sambil menyebut satu persatu nama anak-anakmu dan mengabarkan kepada Nya bahwa engkau ridha atas mereka masing-masing.*
Begini doanya :
 اَللّٰهُمُّ اِنِّی اُشْهِدُكَ اَنِّی رَاضِيَۃٌ عَنْ اِبْنِی/اِبْنَتِی....تَمَامَ الرِّضَی وَكَمَالَ الرِّضَی وَمُنْتَهَی الرِّضَی فَاللّٰهُمَّ اَنْزِلْ رِضْوَانَكَ عَلَيْهِمْ بِرِضَائ عَنْهُمْ
_*(Ya allah aku bersaksi kepadaMu bahwa aku ridha kepada anak-anakku (sebutkan nama mereka, satu persatu) dengan ridha paripurna, ridha yang sempurna dan ridha yang paling komplit. Maka turunkanlah Yaa Allah keridhaanMu kepada mereka demi ridhaku kepada mereka).*_

*TESTIMONI PARA IBU YG MENDOAKAN ANAK..*

Seorang ibu yang mendoakan anak laki-lakinya yang berumur 22 tahun. Maka bercerita...
Sejak kelahiran anakku itu aku hidup dalam penderitaan karenanya.
Dia tak pernah shalat dan bahkan jarang mandi , dia sering berdebat panjang denganku, dan tak jarang dia membentakku dan tak menghormatiku, walaupun sudah sering aku mendoakannya.

Maka ketika membaca twittermu aku berkata :
"Mungkinkah omongan ini benar? Tampaknya masuk akal? Dan seterusnya...."
Dan akhirnya kuputuskan untuk mencoba mendoakan.

Lalu...
Setelah seminggu mulai nada suara putraku kepadaku melunak, dan pertama kali dalam hidupku aku tertidur dalam kedamaian.
Dan kemudian kudapati putraku mandi, padahal aku tak menyuruhnya.
Minggu kedua dan aku terus mendoakannya sesuai anjuranmu...

Dia membukakan pintu untukku dan menyapaku _"Apa kabar ibu?"_ dengan suara lembut yang tak pernah kudengar darinya sebelum itu.
Aku gembira tak terkira walaupun aku tak menunjukkan perasaanku kepadanya sama sekali.
4 jam kemudian aku menelponnya di ponselnya, dan ia menjawabku dengan nada yang berbeda dari biasanya : _"Bu, aku disamping masjid dan aku baru akan shalat waktu ibu menelponku._

Maka akupun tak mampu menahan tangisku, bagaimana mungkin ia yang tak pernah shalat bisa mulai shalat dan dengan lembut menanyaiku apa kabar?
Tak sabar aku menanti kedatangannya dan segera kutanyai sejak kapan engkau mulai shalat?
Jawabnya, Aku sendiri tak tahu Bu, waktu aku didekat masjid mendadak hatiku tergerak untuk shalat."

Sejak itu kehidupanku berubah 180 derajat, dan anakku tak pernah lagi berteriak-teriak kepadaku dan sangat menghormatiku.
Tak pernah aku mengalami kebahagiaan seperti ini walaupun aku sebelumnya sering hadir di majelis-majelis zikir dan pengajian-pengajian.
*Doa Ibu itu ampuh*

Karena beratnya kehidupan sehari-hari seringkali seorang ibu melupakan doa untuk anak-anaknya.
Sering juga dia menganggap bahwa pusat-pusat bimbingan psikologi adalah jalan lebih baik untuk perkembangan anak-anaknya.
Padahal justru doa Ibu adalah jalan tersingkat untuk mencapai kebahagiaan anak-anaknya di dunia dan akhirat.

Jangan pernah bilang: _"Ah anakku masih kecil, ngapain didoakan?"_
Jadi doakan mereka mulai sekarang, dan jadilah orang yang bermurah hati dengan doa-doamu untuk mereka.
Allah telah mengkaruniai para ibu sebagai wasilah bagi anak-anak kita dalam hubungan mereka dengan Allah melalui doa-doa kita untuk mereka.
Ya, Kita bisa melakukannya kapanpun kita mau, dan kita bisa mengetuk pintuNya kapanpun kita mau dan Allah tak pernah mengantuk dan tak pernah tidur

Minggu, 20 Oktober 2019

BAGAIMANA TIPS MENCARI IDE SAAT MENTOK MENULIS?

Sahabat...
Banyak orang-orang merasakan hal seperti ini...
Bingung , mau nulis apa??
Setelah menulis kok tidak sesuai judul??
Sudah ditulis hapus lagi hapus lagi??
Sudah Mau Nulis tiba-tiba berhenti lagi??

Padahal menulis itu adalah sesuatu yang menyenangkan ketika kita mampu menulis untuk kebahagiaan orang lain.

Ketika seseorang bisa merasakan  dan seseorang mendapatkan manfaatnya itu sangat-sangat menyenangkan

Dan bahkan ada lho yang bisa menghasilkan Rezeki dari karya tulisnya.

Sebenarnya banyak manfaat lain ketika kita mahir menulis...
Seakan akan kita berfikir gimana iya carannya, Supaya Bisa menulis, Menikmati saat menulis bisa Mengalir dan menginspirasi tulisan kita ini ke pada orang banyak... iya kan.

Ternyata masih banyak juga orang yang bingung mau nulis apa dan bagaimana caranya "MENTOK SAAT MENULIS "

Mungkin saja Anda juga pernah merasakan?

Karena itulah
tulisan ini hadir untuk mereka yang merasakan kementokan dalam menulis.

Semoga bermanfaat..

3 Tips + tambahan ketika mentok menulis

Semoga 3 Tips ini benar-benar bisa bermanfaat untuk Anda referensikan.

*Tips pertama*
Sebelum menulis pastikan memiliki tujuan yang jelas, sebenarnya mau menulis topik tentang apa sih??

Seperti tulisan ini topiknya adalah berbagi tips hehehehe

*Tips kedua*
Saat menulis pastikan Anda seperti berbicara dengan teman dekat Anda

Seperti tulisan ini, 
terasa kan??
Padahal yang menulis mungkin sekarang ada kegiatan lain.

*Tips ketiga*,
Pastikan setelah menulis sang pembaca mendapatkan sesuatu dari Anda Dan Seseorang betah berlama-lama menanti tulisan Anda.

Tips tambahan...

Guru saya pernah mengatakan,
Ketika kita menulis dan merasakan mentok,
Cek lagi hati kita. Pastikan dalam keadaan yang tenang.
Sering-sering membaca artikel-artikel positif dan berusaha berfikir positif dalam setiap keadaan.

Kalau masih mentok juga bagaimana mas? ?

Jurus terakhir...

Coba deh ingat lagi pencipta kita,

Ambil air wudhu Laksanakan Sholat lalu buka Al-Qur'an:

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 28)

Mudah-mudahan ketika kita ingat Allah swt, hati kita menjadi tenang dan saat baca Al-Qur'an Allah berikan Ilham dari setiap kehidupan.

Bukankah tujuan setiap orang mencari ketenangan jiwa??

Renungkanlah...
Terkadang, saat kita terlalu fokus dengan Duniawi kita lupa dengan yang maha memberi.

Mungkin saja ALLAH SWT sedang menegur kita.

Supaya kita jangan memikirkan dunia saja.
Sehingga menggugurkan kewajiban yang sesungguhnya.

(Terutama pengingat yang menulis juga )

Sambil direnungkan dan menantikan ilmu selanjutnya boleh share ke kerabat lain ya.
Barangkali mereka sekarang lagi membutuhkan tips seperti ini.

Semoga bermanfaat

Sabtu, 19 Oktober 2019

JIKA TERTIMPA MASALAH BERKACALAH PADA NABI AYUB ALAIHI SALAM


MASALAH, merupakan salah satu kata yang sering menghinggap di hati manusia. seiring dengan terjalaninya kehidupan didunia ini, maka mau tak mau, seorang akan mendapatkan hadiah berupa masalah tersebut.

Sulitnya mencari pekerjaan, melanjutkan pendidikan, dan menyambung hidup, serta berat dalam menentukan pilihan adalah sebuah contoh yang nyata yang dialami oleh anak adam di dalam kehidupannya.

Ketika mencari solusi suatu problem, terkadang banyak orang yang lupa dengan cara apa dan bagaimana dia mengatasi keadaan susah yang menimpa kepadanya. Kehidupan malam, menenggak minuman keras, menghisap narkoba, meminum baigon, bunuh diri merupakan contoh-contoh yang salah dalam menghadapi masalah yang ada. entah karena memang sudah tidak lagi mendapat jalan keluar, sehingga menganggap dirinya telah terjebak didalam sebuah labirin yang hanya berisi jalan-jalan kebuntuan.

Tetapi, patutkah penyelesaian masalah dengan cara hina tersebut dilakukan oleh seorang muslim?? Yang notabene, merupakan seorang yang selalu mengikrarkan kepada Tuhan setiap kali shalat bahwa “Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami meminta pertolongan.” (QS. Al-Fatihah: 5)

Jika memang masih ngotot untuk mengatakan, bahwa hal tersebut adalah patut dalam menyelesaikan berbagai masalah, maka secara tidak langsung, jiwa-jiwa tersebut seakan tidak menganggap lagi tentang adanya Allah Ta’ala yang menjadi tempat bargantung bagi segenap manusia.

Hal ini berbeda dengan muslim yang memahami dan meresapi surah al-fatihah diatas, dimana ketika masalah menghinggapi dirinya dan sukar untuk diselesaikan, maka langkah pertama dan terakhir yang ditempuh adalah, dengan bermunajat dan meminta petunjuk dari Allah sang Maha Kuasa. Manusia tidak tahu takdirnya seperti apa. jodoh, rizki, mati semua itu sudah ditulis 50.000 ribu tahun sebelum penciptaan manusia di lauh mahfudz. yang hanya dilakukan oleh manusia adalah, meyakini bahwa Allah tidak akan memberi cobaan yang melebihi kapasitas kesanggupan hamba-Nya. seperi janji Allah Ta’ala dalam surat Al-Baqarah ayat 286;
“Allah tidak akan membebani suatu jiwa melainkan dengan batas kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

Kalaupun menganggap masalah kita adalah masalah yang sangat berat dan tidak ada jalan keluarnya, maka berkacalah kepada sikap Nabi terdahulu, seperti Nabi Ayub, dimana Allah memberi ujian beliau dengan penyakit kulit yang sangatlah parah sehingga orang-orang menjauhinya,disebabkan bau busuk yang keluar dari lukanya, lalu di tambah dengan wafatnya seluruh anak-anaknya, habisnya harta kekayaan yang dimiliki, serta istri yang harusnya membersamai dia baik suka maupun duka lalai dalam mengemban amanah.

 Ketika menghadapi permasalahan hebat tiada tara seperti itu, apakah nabi ayub mengatasinya dengan minuman keras agar jiwanya tenang, atau menyayat nadinya agar masalah bisa hilang katika dia wafat? Tentu, bagi orang-orang yang beriman, tidak akan sekali-kali melakukan penyelesaian tak bernurani tersebut.
Ketaqwaan, kesabaran, dan do’a adalah jalan yang ditempuh oleh Nabi ayub dalam menghadapi ujian dan masalah yang menerpa dirinya. Allah Ta’ala mengisahkan di dalam Al-Qur’an;
“Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya. ‘(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang diantara semua penyayang. maka Kami (Allah) pun memperkenankan seruannya itu, lalu kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi kami untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS. Al-Anbiya’: 83-84)

Setelah mengetahui tentang keteguhan Nabi Ayub dalam mengatasi masalah berat yang ada padanya, dan senantiasa yakin bahwasa Allah pasti selalu ada untuk hamba-Nya, masihkah jiwa kita terombang-ambing oleh nafsu hina yang ditimbulkan dari syaithan untuk menjerumuskan manusia kepada jalan-jalan yang salah? sudah barang tentu, sebuah nasehat teruntuk saudara seiman. Bahwa yakinlah, ketika masalah besar sedang datang menghinggap, bersabar dan berdo’alah kepada Allah Ta’ala agar kita dapat diberi petunjuk oleh-Nya. jangan terpengaruh oleh ungkapan bahwa sabar hanya mudah diucapkan oleh kata-kata, tapi yakinlah dengan sebenar-benar keyakinan, bahwa dengan sabar, Allah akan memberikan jalan petunjuk kepada hamba-Nya, kalaupun memang sabar dianggap sesutu yang berat, maka dari beratnya itulah Allah akan mengetahui tentang seberapa besar keyakinan dan keimanan yang dimiliki oleh manusia yang telah mengikrarkan dua kalimat syahadat didalam hati, lidah, dan perbuatannya.

Tidak ada kata tidak mungkin bagi manusia dalam mengatasi masalah. karena Allah selalu ada untuk kita. ketika kita mengingat Allah, maka Allah pasti akan mengingat kita. tetapi sebaliknya, jika kita melupakan Allah, sesungguhnya Allah adalah Maha Kaya dan Maha Terpuji.

Moga manfaat.